Dari Mana Datangnya Rayap?
Mengisi rumah dengan perabot yang berbahan dasar kayu memang menjadi pilihan yang tepat. Jika dibandingkan dengan bahan lain seperti plastik, perabotan yang terbuat dari kayu memiliki ketahanan lebih. Harganya memang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan perabotan rumah yang terbuat dari bahan dasar plastik, tetapi memilih perabotan berbahan dasar kayu berarti kita tidak perlu sering berganti perabot rumah karena lebih unggul dalam jangka panjang. Namun, masalah terbesar yang akan dihadapi yaitu rayap.
Alasan Mengapa Rumah Anda Terserang Hama Rayap?
Tidak semua perabot rumah yang berbahan dasar kayu menjadi mangsa serangga yang termasuk ordo Blattodea ini. Kerugian yang didapatkan juga cukup menguras kantong anda, karena harga perabotan rumah yang terbuat dari kayu tidaklah murah.
Rayap merupakan hewan yang hidup secara bergerombol dan menempati satu tempat bersama-sama dengan koloninya. Ketika gerombolan rayap di sinyalir ada di tempat anda, maka perabotan rumah anda yang terbuat dari kayu lambat laun akan habis termakan rayap.
Mengapa tidak semua rumah yang memiliki perabotan kayu diserang rayap? Perabotan kayu tidak terserang rayap karena kondisi sekitar tidak mendukung tumbuh kembang rayap. Ini adalah alasan mengapa perabotan kayu di rumah anda terserang rayap, tetapi miliki orang lain tidak:
1. Kurangnya penerangan dan sirkulasi udara
Tempat di mana anda tinggal mungkin memiliki ventilasi yang sedikit dan tidak mendapatkan cukup sinar matahari ketika siang hari. Rayap sangat gemar dengan tempat gelap karena tubuh rayap tidak kuat menahan cahaya, terutama cahaya matahari.
Ketika tempat kalian tidak cukup terdapat sinar yang terang maka perabotan dari kayu di sekitar rumah anda akan dijadikan sarang oleh rayap. Koloni rayap akan hidup bergerombol di dalam kayu dan memakan kayu tersebut.
2. Banyaknya buku berserakan
Apakah rayap memakan buku? Tentu buku bukan makanan rayap, tapibuku terdiri dari banyak kertas dan kertas terbuat dari serat kayu. Itulah alasan rayap kerap kali ditemui di sekitar buku yang berserakan.
Jika kalian juga memiliki perabotan rumah yang terbuat dari kayu, maka selanjutnya akan menjadi korban rayap. Koloni rayap yang mulai memakan kertas pada buku, lambat laun akan bergerak dan menempati perabotan rumah yang terbuat dari kayu.
3. Adanya genangan air di sekitar rumah
Selain menyukai keadaan gelap, rayap juga suka dengan keadaan dingin dan lembab. Genangan air yang ada di sekitar rumah anda, terlebih lagi ada di dalam rumah akan membuat lingkungan rumah anda menjadi lembab dan suhu menjadi lebih dingin.
Selain membuat suhu rumah anda sangat cocok dengan rayap, adanya genangan air juga membuat munculnya jentik-jentik nyamuk.
4. Banyak kerusakan pada dinding rumah
Dinding rumah yang retak dan menimbulkan rongga menjadi salah satu jalan masuk rayap, bahkan menjadi sarang rayap.
Retakan dinding yang muncul akibat kerusakan tentu saja gelap dan dingin. Kombinasi itu sangat cocok untuk dijadikan sarang oleh rayap untuk tinggal bersama koloninya. Selanjutnya gerombolan rayap akan mencari bahan-bahan atau perabotan rumah anda yang memiliki unsur kayu, lalu gerombolan rayap itu akan menjadikannya bahan pangan.
Ciri atau tanda yang dapat kita kenali jika perabot rumah kita yang terbuat dari kayu termakan rayap, salah satunya adalah ditemukannyaperabotan yang keropos atau bolong-bolong. Jika kalian menemukan tanda seperti itu pada perabotan kayu kalian, kalian bisa menghubungi FUMIDA secepatnya agar rayap tidak terlanjur melahap habis perabotan kayu anda.