Pengendalian bahaya rayap pasca konstruksi masih bertumpu pada pengendalian secara kimiawi yaitu dengan pemaparan termitisida melalui perlakukan tanah pasca konstruksi. Di pihak lain, telah sejak lama masyarakat menyadari akibat-akibat buruk penggunaan termitisida atau akibat pencemaran yang diakibatkan oleh residu termitisida yang digunakan dalam pengendalian bahaya rayap. Masalah ini akan terus-menerus muncul, namun tak dapat disangkal bahwa termitisida adalah merupakan salah satu komponen penting dalam pengendalian bahaya rayap yang memiliki sisi keuntungan.
Sebelum pelaksanaan pengendalian bahaya serangan rayap pasca konstruksi sangat penting untuk dilakukan pemeriksaan serangan rayap, pengkajian gambar bangunan gedung, dan kondisi lingkungan bangunan gedung. Ketiga faktor tersebut adalah mutlak menentukan teknologi pengendalian bahaya serangan rayap yang paling tepat untuk diaplikasikan. Kegiatan pemeriksaan serangan rayap ditujukan untuk menggali informasi mengenai kondisi bangunan gedung, karakteristik lingkungan, dan karakteristik rayap yang menyerang bangunan gedung.
Sangat penting bagi surveyor untuk dapat menentukan tingkat keparahan serangan rayap pada bangunan gedung, mengidentifikasi jenis rayap yang menyerangnya, dan titik lokasi serangan rayap pada bangunan gedung serta menganalisis faktor-faktor lingkungan yang mendukung terjadinya serangan rayap pada bangunan yang diamati.